welcome to Rafika's world :). semua yang ada disini asli berasal dari akal fikiran saya :P #alay. semoga dapat menghibur ^^

Jumat, 21 Juni 2013

mengenalmu (eps.1)



Hari ini adalah hari pertamanku masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas. Perkenalkan namaku Rafika dan aku adalah salah satu murid sekolah swasta ternama di Surabaya. Saat ini aku menduduki kelas XI IPS 1. Jangan berfikir anak IPS itu anak buangan dari anak yang ingin masuk IPA namun tak lulus seleksi,ya. Di sekolah ini IPA dan IPS setara kedudukannya. Bahkan di tahun-tahun terakhir ini anak IPS lebih pesat kemajuannya dibandingkan anak IPA. Aku memilih IPS karena menurutku aku pintar dibidang IPS dan bukan IPA.
            Pertama kali masuk kelas, aku dikejutkan dengan anak cowok yang tiba-tiba menabrakku dari dalam kelas sehingga aku terjelembab ke lantai kelas. Pada saat itu kelas dalam suasana sepi karena masih terlalu pagi. Melihat aku yang terjatuh,anak cowok itu segera berjongkok dan membantuku berdiri.
            “Maaf aku sudah menabrakmu, aku sedang buru-buru tadi. Aku sedang mencari kunci motorku. Entah terjatuh dimana. Sekali lagi maaf ya telah menabrakmu. Kau tak apa-apa?” tanya cowok itu.
            Setelah merapikan baju seragamku, aku lalu mengangkat kepalaku untuk menjawab pertanyaannya. Namun aku kaget sekali ketika tau siapa orang yang menabrakku. Ya, namanya Aditya Candra. Aku memang tidak mengenalnya, namun dia sangat terkenal di sekolahku karena kepintarannya dalam hal musik,bernyanyi, dan olahraga. Bukan hanya itu, wajahnya yang tampan, postur tubuhnya yang keren, sikap dinginnya, dan senyumnya yang menawan sungguh membuat siapapun yang melihatnya langsung jatuh cinta. Seketika aku teringat bahwa aku telah memiliki seorang kekasih.
            “Aku tak boleh jatuh cinta padanya” batinku dan langsung menjawab pertanyaannya. “ya, aku tak apa-apa. Tak perlu minta maaf, cepat cari kunci motormu sebelum siang” kataku sambil berjalan menjauh dan mencari bangku untuk aku duduki.
            Candra langsung berlari keluar kelas tanpa mengucapkan sepatah katapun.
            Hari ini aku duduk dengan seorang cewek teman sekelasku dulu ketika kelas satu. Dia anaknya sedikit pendiam dan tidak pintar bergaul menurutku. Namun rajinnya luar biasa. Lumayan lah buat membantuku ketika aku malas mengerjakan pr yang selalu menumpuk setiap harinya. Namun, semenjak tadi aku tak melihat batang hidungnya si Candra.
            “Bukannya Candra anak kelas sini ya?” kataku sedikit bergumam dan tak sengaja terdengar oleh Dika.
            “Kenapa kamu nyariin Candra fik? Kamu suka ya sama dia? Dia itu anak kelas XI IPA 1. Bukan anak kelas kita” sahut Dika.
            “tapi tadi aku ketemu dia di kelas ini pagi-pagi. Ngapain ya dia kesini kalo ternyata dia anak IPA.” Batinku. “Gak lah, aku kan udah punya pacar. Sudahlah lupain aja” kataku menjawab pertanyaan si Dika.

3 komentar: