BIG BANG - IF YOU

Geunyeoga tteonagayo

Naneun amugeosdo hal su eopseoyo

Sarangi tteonagayo

Naneun babocheoreom meonghani seoissneyo

Dia meninggalkanku, Dan aku tidak bisa melakukan apa-apa, Cinta Telah meninggalkanku, Seperti orang bodoh, aku kosong berdiri di sini

Meoreojineun geu dwismoseupmaneul baraboda

Jageun jeomi doeeo sarajinda

Sigani jinamyeon tto mudyeojilkka

Yet saenggagi na

Ni saenggagi na

Aku menatapnya, semakin jauh, Dia menjadi sebuah titik kecil dan kemudian menghilang, Apakah ini akan hilang setelah berjalannya waktu? Aku ingat masa lalu, Aku selalu mengingatmu

IF YOU

IF YOU

Ajik neomu neujji anhassdamyeon

Uri dasi doragal suneun eopseulkka

IF YOU

IF YOU

Neodo nawa gati himdeuldamyeon

Uri jogeum swipge gal suneun eopseulkka

Isseul ttae jalhal geol geuraesseo

JIKA KAMU, JIKA KAMU, Jika tidak terlambat, Tidak bisakah kita kembali bersama-sama?

JIKA KAMU, Jika Anda berjuang seperti saya, Bisakah kita membuat sesuatu yang sedikit lebih mudah?, Aku seharusnya diperlakukan lebih baik ketika saya milikmu

Geudaeneun eotteongayo

Jeongmal amureohji anheun geongayo

Ibyeori jinabwayo

Geudael ijeoya hajiman swipjiga anhneyo

Bagaimana dengan kamu? Apakah Anda benar-benar baik-baik saja? Tebak kami putus adalah ada yang mengaktingkan semata, Aku harus melupakanmu tapi itu tidak mudah

Meoreojineun geu dwismoseupmaneul baraboda

Jageun jeomi doeeo sarajinda

Nugungal mannamyeon wiroga doelkka

Yet saenggagi na

Ni saenggagi na

Aku menatapnya, semakin jauh, Dia menjadi sebuah titik kecil dan kemudian menghilang, Apakah ini akan hilang setelah berjalannya waktu? Aku ingat masa lalu, Aku mengingatmu

IF YOU

IF YOU

Ajik neomu neujji anhassdamyeon

Uri dasi doragal suneun eopseulkka

IF YOU

IF YOU

Neodo nawa gati himdeuldamyeon

Uri jogeum swipge gal suneun eopseulkka

Isseul ttae jalhal geol geuraesseo

JIKA KAMU, JIKA KAMU, Jika tidak terlambat, Tidak bisakah kita kembali bersama-sama?

JIKA KAMU, Jika Anda berjuang seperti saya, Bisakah kita membuat sesuatu yang sedikit lebih mudah?, Aku seharusnya diperlakukan lebih baik ketika saya milikmu

Oneulgati ganyeorin biga naerineun narimyeon

Neoui geurimjaga tteooreugo

Pada hari-hari di mana hujan turun tipis seperti hari ini, Saya ingat bayangan Anda

Seorap soge mollae neoheodun uriui chueogeul

Dasi kkeonae hollo hoesanghago

Kenangan kami yang saya diam-diam dimasukkan ke dalam laci, Aku membawa mereka keluar dan bernostalgia lagi sendiri

Heeojimiran seulpeumui mugereul

Nan wae mollasseulkka

Mengapa aku tidak tahu, Tentang berat kesedihan yang datang dengan dan memutuskan begini?

IF YOU

IF YOU

Ajik neomu neujji anhassdamyeon

Uri dasi doragal suneun eopseulkka

IF YOU

IF YOU

Neodo nawa gati himdeuldamyeon

Uri jogeum swipge gal suneun eopseulkka

Isseul ttae jalhal geol geuraesseo

JIKA KAMU, JIKA KAMU, Jika tidak terlambat, Tidak bisakah kita kembali bersama-sama?

JIKA KAMU, Jika Anda berjuang seperti saya, Bisakah kita membuat sesuatu yang sedikit lebih mudah?, Aku seharusnya diperlakukan lebih baik ketika saya milikmu

MENGENALMU (EPS. 13)

aku terbangun di sore hari, pas tepat jam sekolah berakhir. aku berjalan menuju kelasku untuk mengambil mukenah.

"sholat dulu ah biar banyak pahala, dihilangkan dosa2ku" kataku mantab.

setelah selesai sholat aku menuju ke kelas untuk membereskan barang-barangku. aku mengecek semua barangku sebelum meninggalkan sekolah supaya tidak ada yang ketinggalan.

"semuanya sudah masuk, tp kok perasaan masih ada yang kurang deh,tapi apa ya?" pikirku. aku baru sadar kalau hpku nggak ada. aku langsung berlari keluar ruangan untuk mencari hpku, tapi tak kutemukan dimana-mana. aku betlari menuju aula, dimana si roy berada. dia biasanya latihan teater di aula.

"geb, lihat roy? “tanyaku

"loh, ngapain lo nyariin si roy? ada urusan apa? " tanya nya sinis. nyesel deh tanya ni anak. batinku.

"nggak jadi deh, bye" kataku langsung pergi mencari si roy. tiba-tiba ada yang menepuk pundakku dari belakang. refleks aku menoleh dan ternyata yang menepuk pundakku adalah si roy.

"hai nin, ngapain kamu kesini? nyariin aku?"

"oh iya roy, kamu lihat hapeku nggak? kok aku cari kemana-kemana nggak ada ya?"

"ohh  hape kamu sepertinya ikut jatuh pas kamu jatuh. mungkin ada di candra. soalnya tadi dia kan juga nolongin kamu".

"oh yaudah makasih royy, aku mau cari Candra sekarang. maaf ya ngerepotin"

"iya nin ati2, nggak ngerepotin kok :)"

kira-kira Candra dimana ya? pikirku sambil berlari menuju lapangan basket karena biasanya dia main basket sebelum pulang tapi yang Nina lihat hanyalah lapangan basket yang kosong. nfgak sepenuhnya josong sih soalnya masih ada beberapa adik kelas yang lagi ekskul basket.

"mumpung ada kak hendra, lebih baik aku tanya dia aja. mungkin aja dia tau Candra dimana" batinku sambil berjalan menuju lapangan basket.

"kak hendra" teriakku. spontan dia menoleh,melambaikan tangan ke arahku dengan tersenyum.

"hay nin. ngapain lo kesini?udah lama gue nggak liat lo. biasanya kan lo ngeliatin Candra main basket"goda kak hendra.

"ihhh apaan sih kak basi tau. aku kesini lagi nyari Candra. dia dimana ya kak?" tanyaku sambil melihat ke segala arah.

"kann lo pasti datengin gue cuman pas ada maunya aja ￣ˍ￣. bukannya candra udah ijin pulang,ya? dia tadi bilang ke gue nggak ikut latihan.kalian lagi ada masalah ya?” selidik kak Hendra sambil mengedipkan sebelah matanya.

“garing tau kak. Basi weeekkk... udah deh kak aku pamit ya” kataku sambil melambaikan tangan ke kak Hendra.

“dasar kakak-kakak kecentilan hmm..” batinku sambil tertawa geli. Aku mulai berfikir dimana Candra sekarang. Nggak biasanya dia langsung main ngilang kayak gini. Aku harus cari kemana lagi nih -.- .