"ndra, ini sudah aku belikan semua yg
dibutuhkan Nina nanti kalau dia sudah sadar" kata roy sambil menaruh semuanya
di meja.
"lebih baik roy saja yang menunggu
Nina. aku masih belum siap buat ngobrol sama Nina. lagian kalau aku terus
disini, aku takut perasaan bersalahnya ke aku semakin besar" batinku
sambil beranjak dari kursi di samping kasur yang ditiduri Nina.
"mau kemana ndra?" tanya roy.
"aku mau keluar, banyak yg harus aku urus.
tolong jagain Nina sampai dia bangun, jgn lupa suapin buburnya juga.
kemungkinan tenaganya masih belum pulih. maaf ngerepotin, roy. makasih"
kataku sambil beranjak pergi.
"nin, sudah sadar?" tanya seotang
cowok, membangunkanku. aku berusaha membuka mataku dan melihat ada seorang
cowok duduk di dekat tempat tidurku. ternyata aku sudah ada di UKS sekolah.
"sudah berapa kali aku masuk UKS,
sering banget perasaan  ̄ˍ ̄. tapi ngomong-ngomong siapa yang bawa aku kesini?
kamu roy? makasih ya :) " kataku dengan tersenyum selebar mungkin.
"bukan aku, tapi candra. candra yang
membawamu kesini. aku hanya membawakan makanan untukmu. ayo diminum dulu
nin" kata roy mengambilkan gelas berisi air putih dan teh hangat untukku.
"kamu mau teh hangat atau air putih
nin?" tanyanya.
"teh hangat aja roy. makasih ya udah
mau tungguin aku. tapi kalo emang candra yang membawaku kesini lalu dimana dia
sekarang?" kataku sambil meminum minuman yang diberikan roy.
"dia pergi keluar, ada urusan katanya.
ada yg terjadi diantara kalian berdua?" tanya roy menyelidik.
"hmm nggak kok, lebih baik kamu tanya
saja sama candra sendiri
lagian buat apa sih kamu nanya kayak gitu?
masih musuhan sama candra sampek sekarang?"
"nggak tuh, biasa aja. jangan anggap
aku tanya gini buat jebak kalian. aku cuman heran aja. jangan anggap aja aku
nungguin kamu buat bikin cemburu tu anak. aku nungguin kamu karna dia nitip ku
ke aku" jawab rou sambil menatap ke pojok ruangan.m
"hah? serius? bukannya kalian musuhan
ya, tapi kenapa kamu mau disuruh-suruh sama dia?" tanyaku penasaran.
" tapi ini soal yang berbeda. lebih
baik kamu gausa kepengen tau ya hehehe" jawabnya menggoda.ah sial gimana
aku tau kalo nggak dikasih tau.
"udahlah gausa dibahas, dimakan dulu
buburnya, mumpung masih hangat. aku tinggal ke kelas ya, cuman buat nge cek ada
gurunya apa nggak. kamu apa perlu aku ke kelasmu buat kasih tau gimana
keadaanmu sekarang?biar ditulis sakit, bukan bolos"
"oke, makasih ya roy. kamu baik banget
deh"
"sebaik-baiknya aku pasfi bagimu lebih
baik candra bukan.sudah ya aku keluar" katanya tanpa menoleh ke arahku
sedikitpun. aneh kenapa dia gitu banget sih.
aku merasa candra sepertinya menjauhiku. apa
aku punya salah sama dia?atau gara-gara kemarin aku berkata seperti itu
sehingga begitu menyakiti dirinya? tapi ngomong-ngomong soal danny, aku bahkan
belum menghubunginya dari kemafin. aku juga bingung gimana perasaanku ke dia.
aku sayang, tapi itu dulu. aku bingung sama perasaan ku ke dia yang sekarang.
"ngomong-ngomong aku dari kemarin belum
ngehubingi danny. apa aku sms aja ya" pikirku sambil mencari hapeku. tapi
sudah aku cari ke sekelilingku hapeku tetap tak kutemukan.
"duh, hapeku dimana sih? masa iya jatuh
pas aku pingsan waktu itu" batinku.
"ah daripada pusing memikirkan hpku
lebih baik aku tidur aja, mungkin aku lelah" batinku. aku kembali tertidur
di uks yang sunyi sepi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar