welcome to Rafika's world :). semua yang ada disini asli berasal dari akal fikiran saya :P #alay. semoga dapat menghibur ^^

Senin, 21 Oktober 2013

mengenalmu (eps. 9)



Seharian ini aku tak bertemu dengan Candra. Aku memang sengaja menghindar darinya. Dekat-dekat dengannya hanya akan mengingatkanku bahwa aku sudah tidak berhak atas dia. Aku bukan siapa-siapanya lagi sekarang. Walaupun dia bilang dia masih mencintaiku. Intinya, kita putus dikarenakan Danny, dan dia juga cemburu melihatku dengan Danny. Memikirkannya benar-benar membuatku pusing.
Rencananya sehabis pulang sekolah, aku langsung pulang dan menjenguk  Danny, namun niat itu batal karena aku tertidur di UKS. Suhu AC.nya yang sangat dingin di cuaca yang panas ini membuatku benar-benar tak dapat menahan kantukku sehingga aku ketiduan. Aku bangun dari kasur dan merapikan seragamku. Tasku ternyata sudah ada di samping kasur UKS yang kutiduri. Aku buru-buru mengambilnya dan keluar dari ruang UKS. Karena ruang UKS berhadapan dengan lapangan basket, aku dapat melihat dengan jelas ada anak laki-laki yang sedang bermain basket sendirian, tanpa satupun lawan. Gerakannya sangat gesit dan lincah, sayang terlihat penuh emosional. Aku memberanikan diri untuk mendekati lapangan basket supaya dapat melihat dengan jelas siapa yang sedang bermain. Aku kaget menemukan bahwa Candra lah yang ada disana. Keringatnya membasahi tubuhnya yang terlihat kelelahan namun tak mengurangi  kecepatannya dalam menggiring bola. Dan akhirnya beberapa menit kemudian aku melihatnya ambruk tepat di tengah lapangan. Refleks aku lari ke tengah lapangan.
“Candra, bangun! Kamu gak apa-apa?” tanyaku sambil sedikit gelisah. Jujur, aku takut dia kenapa-kenapa. Nafasnya terdengar memburu. Candra perlahan-lahan membuka matanya dan kaget melihatku ada disampingnya.
“Fika?kamu kok ada disini?” tanyanya sambil berusaha bangun dengan susah payah. Aku tak langsung menjawab pertanyaannya dan mengambil botol minuman di dalam tasku.
“cepat, minum! Aku tau kamu haus,capek dan butuh minum kan” kataku sambil menyodorkan botol minumku kerarahnya. Sejenak dia ragu untuk meminumnya, namun akhirnya diminum juga dan habis dalam sekejap.
“sudah sore, ayo kuantar pulang. Makan dulu tapinya” katanya sambil berdiri dan mengambil tasnya. Akupun mengikutinya dari belakang.
“aku bisa pulang sendiri kok Ndra! Lagian aku juga sudah makan tadi siang di kantin” kataku berbohong. Dia langsung berbalik badan menghadap kearahku dan menatap langsung mataku dengan matanya yang biru itu. Aku lansung menunduk, takut dia menyadari bahwa aku sedang membohonginya.
“kau tak usah bohong padaku,fik! Aku tau kamu tadi di UKS seharian dan ketiduran!mana ada waktu buat makan siang” katanya dan seakan-akan sadar dengan apa yang barusan dikatakannya, dia langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya sebentar lalu berbalik badan.
“Dari mana dia tau aku di UKS tadi seharian? Bahkan dia tau kalau aku tertidur di UKS” pikirku kemudian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar